“Kami tentunya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan memperhatikan dalam proses budidaya, pengendalian hama dan penyakit, serta pemasaran yang dapat menguntungkan bagi masyarakat, utamanya petani,” katanya.
“Kami bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan nantinya akan ke lapangan untuk mengecek bagaimana perkembangan bantuan benih padi dan jagung ini,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Distanhorbun Sumbar, Ferdinal Asmin menegaskan, upaya meningkatkan produksi tanaman pangan terus dilakukan pihaknya. Hingga akhir 2022 ini, pihaknya menargetkan menyebarkan bantuan benih padi sebanyak 800 ton dan 310 ton benih jagung.
“Benih yang disalurkan kepada 1.925 keltan tersebut adalah benih padi varietas lokal yang dikembangkan petani Sumbar, seperti anak daro, kuruik kusuik, bujang marantau, batang piaman, dan varietas jenis pulen. Sedangkan benih jagung, seperti P21, P32, NK22 dan lainnya memang dari luar Sumbar. Kita harap jenis jagung lokal kita, seperti jenis srikandi bisa dikembangkan lebih besar,” tuturnya. (*)