Sementara Manejer SPBU PT Gunung Sago Prima, Megi Parli mengatakan, kelangkaan BBM itu akibat dikurangi pengiriman BBM ke SPBU pada awal Desember 2022.
Saat ini, tambahnya, pengiriman BBM hanya delapan sampai 16 kilo liter per hari. Sementara kuota 16-24 kilo liter per hari. “Perencanaan BBM pada Desember 608 kilo liter untuk pertalite dan 260 kilo liter untuk bio solar. Perencanaan itu dikurangi dan ini hampir terjadi di seluruh SPBU,” katanya.
Ia tidak mengetahui pasti penyebab pengurangan BBM itu, karena belum ada konfirmasi dari Pertamina. Sementara ia hanya menerima kuota BBM yang dikirimkan dan pengurangan kuota itu juga terjadi di dua SPBU milik perusahaan itu. (*)