Di sisi lain di penghujung 2022, artinya waktu yang tersisa kurang lebih dua tahun lagi, sehingga Tahun 2023 merupakan puncak intervensi yang harus dimaksimalkan.
“Kita sangat berharap hasil survei SSGI 2022 yang sedang kita tunggu-tunggu ini akan turun drastis. Tidak hanya 14 persen, harapan kita bisa di bawah 10 persen hingga 0 persen atau zero stunting pada 2024,” ucapnya.
Adapun strategi yang perlu dilakukan sesuai Perpres No. 72 Tahun 2021, yakni menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, menerapkan perubahan pola perilaku, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
Mahyeldi juga mengimbau koordinasi dan kerja sama konvergen lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di Sumbar. “Bila perlu yang berprestasi dan bersungguh-sungguh nanti kita apresiasi, apakah hadiah umroh atau yang lainnya,” kata dia menutup. (*)