Setelah menyerahkan sertifikat itu, Wali Kota Deri Asta mendampingi Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi meninjau langsung lokasi pembangunan workshop di Parambahan tersebut.
“Selain tanah, di sini kita memiliki dua unit bangunan yang sebelumnya adalah kampus lapangan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementerian ESDM. Tanah dan bangunan itu sudah dihibahkan kepada Pemkot Sawahlunto, sekarang untuk workshop maka kita hibahkan kepada Kemnaker,” kata Wali Kota.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan workshop itu nanti akan mencetak operator dan teknisi alat berat yang bersertifikasi dan siap bekerja di perusahaan.
“Workshop ini nanti akan menjadi bagian dari program pelatihan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang. Kemnaker bangga bisa berperan penting dalam membantu Sawahlunto khususnya dalam mendorong kemajuan dan kompetensi calon tenaga kerja melalui workshop otomotif alat berat ini,” kata Anwar.
Sebelumnya, Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kemnaker Budi Hartawan yang telah datang meninjau lokasi di Parambahan tersebut pada Agustus 2021 lalu mengatakan pihaknya mengalokasikan kurang lebih Rp14 miliar untuk workshop tersebut.
“Rp14 miliar itu untuk pembangunan gedung dan pengadaan perlengkapan penunjang pelatihan yakni seperti mesin-mesin dan peralatan lainnya,” kata Budi Hartawan. (*)