HALUANNEWS, PADANG – Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) kelas 2 wilayah Sumatra Bagian Barat, Suranto menegaskan, penyebab seringnya terjadi kecelakaan kereta api (KA) akibat kurangnya palang pintu perlintasan resmi yang ada di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Untuk mengatasi persoalan itu, PT KAI menargetkan hendak menutup semua perlintasan kereta api tidak resmi yang ada di Kota Padang.
“Kita masih sedang dalam proses pengerjaaaan pembenahan perlintasan palang pintu. Kita prioritaskan jalur rawan Padang Tabing, Tabing-Duku dan tempat-tempat lainnya untuk dilengkapi pagar, pintu perlintasan dan EWS, supaya kejadian tidak terulang,” katanya.
Suranto menyebutkan, program pembenahan perlintasan kereta api sebidang yang tidak resmi itu akan membutuhkan 90 orang petugas penjaga palang pintu baru.
“Pembenahan perlintasan sebidang ditargetkan selesai pada tahun ini. Selain perlintasan tak resmi akan kita tutup, namun tetap kita berikan jalan alternatifnya,” ujarnya.
Suranto mengatakan, pihaknya hendak memasang alarm atau sistem Early Warning System (EWS) di sejumlah lokasi rawan kecelakaan kereta api.