Sering Kecelakaan, PT KAI Bakal Tutup Perlintasan Tak Resmi

Suasana kecelakaan kereta api dengan truk pembawa semen di Jalan Adinegoro, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Selasa (29/3/2022) siang. IST

HALUANNEWS, PADANG – Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) kelas 2 wilayah Sumatra Bagian Barat, Suranto menegaskan, penyebab seringnya terjadi kecelakaan kereta api (KA) akibat kurangnya palang pintu perlintasan resmi yang ada di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Untuk mengatasi persoalan itu, PT KAI menargetkan hendak menutup semua perlintasan kereta api tidak resmi yang ada di Kota Padang.

“Kita masih sedang dalam proses pengerjaaaan pembenahan perlintasan palang pintu. Kita prioritaskan jalur rawan Padang Tabing, Tabing-Duku dan tempat-tempat lainnya untuk dilengkapi pagar, pintu perlintasan dan EWS, supaya kejadian tidak terulang,” katanya.

Suranto menyebutkan, program pembenahan perlintasan kereta api sebidang yang tidak resmi itu akan membutuhkan 90 orang petugas penjaga palang pintu baru.

“Pembenahan perlintasan sebidang ditargetkan selesai pada tahun ini. Selain perlintasan tak resmi akan kita tutup, namun tetap kita berikan jalan alternatifnya,” ujarnya.

Suranto mengatakan, pihaknya hendak memasang alarm atau sistem Early Warning System (EWS) di sejumlah lokasi rawan kecelakaan kereta api.

“Tahun ini kita kerjakan di 42 titik pembenahan perlintasan. Kita pasang juga 22 unit EWS di berbagai titik rawan,” katanya.

Seperti diketahui, kecelakaan kereta api dengan truk pembawa semen terjadi di Jalan Adinegoro, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, dekat persimpangan menuju terminal Tipe A Anak Air pada Selasa (29/3/2022) siang.

Akibat kecelakaan itu, satu buah bill board berukuran besar tumbang karena tersambar badan truk dan jatuh menimpa sebuah mobil minibus Grand Max berwarna hitam dengan nomor polisi BM 1964 JO yang tengah melaju.

Sedangkan truk tronton pembawa semen ringsek parah pada bagian tengah sasis hingga bak truk. Tabrakan itu ikut merusak sebuah halte Trans Padang yang tersambar oleh badan truk yang terseret hingga puluhan meter.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pemilik truk ditaksir mengalami kerugian puluhan juta. (*)

Reporter: Fauzi

Exit mobile version