HARIANHALUAN.ID — Mengantisipasi kepadatan lalu lintas jelang Idulfitri dan sesudahnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar akan segera menerapkan sistem satu arah (one way).
Ini, akan dilakukan pada H-3 hingga H+3 Idulfitri jalan menuju Bukittinggi. Hal tersebut sebagai langkah untuk mengatasi kemacetan yang selalu terjadi pada arus mudik dan arus balik di ruas jalan tersebut.

Rencananya penerapan jalan satu arah ini, akan diberlakukan dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Jalur one way ini sepanjang kurang lebih 39 kilometer dan melewati empat daerah, yakni Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Agam.
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman Wijaya didampingi Kabag Bin Ops AKBP Agung Tri. B mengungkapkan, pada Sabtu (8/4/2023) pihaknya akan melalukan uji coba One Way di jalur Sicincin-Bukittinggi (naik).
“Sedangkan untuk arus dari Bukittinggi menuju Padang akan kita alihkan melalui Malalak (turun). Uji coba jalan satu arah ini dimulai dari pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB,” ucapnya Rabu (5/4/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, sistem jalan satu arah ini dimulai dari Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman sampai ke Padang Luar, Kabupaten Agam (naik). Sedangkan turun Bukittinggi ke Malalak, Kabupaten Agam, dengan sistem satu arah juga.
Ia menjelaskan, one way adalah merupakan suatu sistem yang diberlakukan untuk merekayasa lalu lintas, dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah. Sistem ini dibuat agar kapasitas jalan meningkat, sehingga dapat mengurangi kemacetan.
Pada penerapan nantinya, dikerahkan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatra Barat hingga jajaran setiap Polres di daerah yang masuk pada jalur one way. “Kami berharap dengan diberlakukannya jalan satu arah ini, dapat melancarkan arus mudik saat Lebaran nantinya,” tuturnya.
Diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 123 juta orang akan mudik pada Lebaran tahun ini. Angka itu melonjak dari tahun lalu, yang hanya 85 juta orang. Berdasarkan riset Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik yang diperkirakan naik signifikan itu akan didominasi menggunakan angkutan darat, baik roda empat maupun roda dua. (*)