Ia menambahkan, setelah ini dianjurkan masyarakat untuk mulai menerapkan pelatihan yang diberikan, sehingga dapat dilakukan evaluasi berkelanjutan. Jika ditemukannya kendala seperti bantuan dana, perusahaa akan bersedia membantu untuk kebaikan bersama.
Bertindak sebagai narasumber, Ketua Komunitas Peternak Ayam dan Pembudidaya Ikan Kota Sawahlunto, Hasjonny mengatakan, peluang perikanan untuk Kota Sawahlunto masih terbuka lebar.
Konsumsi ikan yang tinggi dengan produksi ikan yang masih minim membuat ikan-ikan di pasar banyak berasal dari luar daerah. Ia juga berharap, agar makin banyak lagi para peternak ikan di daerah tersebut, sehingga sektor ini dapat menjadi kekuatan ekonomi untuk masyarakat.
“Sebagian besar ikan yang dijual di pasar berasal dari luar daerah. Untuk itu, kita harus mengupayakan kesempatan ini melalui materi pelatihan agar mengetahui bagaimana profit yang didapat nantinya dapat diperoleh maksimal,” kata Hasjonny. (*)