Dijelaskan Gubernur, kehutanan mendapat porsi anggaran terbesar karena kota Sawahlunto akan dikembangkan menjadi pusat budidaya madu di Sumbar.
“Insyaallaah (jumlah anggaran) ini akan kita tambah, sehingga ke depan nanti Sawahlunto jadi sentra produksi madu. Kita memang fokus kehutanan karena memang sawahlunto itu di tengah hutan. Jadi kita harap, dengan pendekatan ini, masyarakat bisa mengembangkan ekonominya tanpa merusak hutan,” urai Gubernur.
Penjabaran Gubernur Mahyeldi mengenai dukungan anggaran ini sendiri merupakan respons langsungnya terhadap permohonan bantuan Pemprov Sumbar yang diungkapkan oleh Walikota Sawahlunto Deri Asta di kesempatan yang sama.
Dalam sambutannya, Deri Asta menyebutkan bahwa dukungan seluruh pihak sangat dibutuhkan bagi kelanjutan pembangunan Sawahlunto.
“Kita berharap dukungan Provinsi terhadap pembangunan-pembangunan di Sawahlunto. Kita, di tengah Covid ini, dengan anggaran terbatas, butuh bantuan semua pihak,” ujarnya.