“Rumah belum diperbaiki. Takutnya, jika ditempati puing-puingnya bisa rontok. Apalagi ada gempa susulan. Untuk sementara biarlah di tenda dahulu,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhannya, ia hanya mengharapkan bantuan dari berbagai pihak selama ini. “Mudah-mudahan secepatnya rumah yang rusak diperbaiki dan ada yang membantu hunian sementara atau hunian tetap,” ucapnya.
Ia bersama masyarakat lainnya saat ini masih melakukan aktivitas di dalam tenda, termasuk sahur, berbuka dan salat tarawih. Aktivitas tersebut, ia lakukan bersama dengan masyarakat dengan kegundahan hati.
“Semoga menjelang Idulfitri, kami cepat mendapatkan hunian sementara (huntara),” katanya berharap.
Dari data terakhir, dampak gempa di Pasbar sebanyak 13 orang meninggal dunia, 4.038 unit pemukiman rusak dengan rincian rusak ringan 1.786 unit, rusak sedang 916 unit dan rusak berat 1.336 unit. Fasilitas pendidikan yang rusak 75 unit, fasilitas kesehatan 15 unit, fasilitas ibadah 40 unit, infrastruktur 26 unit dan rusaknya fasilitas pemerintah 42 unit. (*)