• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 1 Februari 2023
10 Rajab 1444
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Utama
  • Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Opini
  • Pariwisata
  • Entrepreneur
  • Webtorial
Home Ekonomi

Hati-Hati, Bonus Demografi Sumbar Jangan Jadi Bumerang

RedaksiRedaksi
Sabtu, 12/3/22 | 19:25 WIB
0
SHARES
ShareTweetSendShare
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Andalas (Unand) Dr. Aidinil Zetra. IST

PADANG, HALUAN—Jumlah warga berusia produktif di Sumatra Barat (Sumbar) terus mengalami peningkatan, bahkan kalangan milenial mulai mendominasi lapangan pekerjaan. Bonus demografi yang mulai dinikmati menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, agar tak berbalik menjadi penghalang dalam upaya memulihkan ekonomi.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Andalas (Unand) Dr. Aidinil Zetra mengatakan, saat ini jumlah penduduk usia 15-39 tahun di Sumbar mencapai 41,02 persen dari jumlah penduduk keseluruhan. Tercatat 67,98 persen di antaranya berada pada usia produktif dan 60,33 persen di antaranya merupakan generasi milenial.

BACA JUGA

Kepala UPTD Samsat Kabupaten Agam, Febrianto Wisnu Wardana

UPTD Samsat Agam Gelar Samsat Keliling di Lima Kecamatan

Selasa, 31/1/23 | 19:20 WIB
Tablig Akbar

Jorong Tandikek Sumber Agung Adakan Tablig Akbar di Masjid Al-Mujahidin

Selasa, 31/1/23 | 17:29 WIB

“Kondisi ini menunjukkan bonus demografi di Sumbar mulai berlangsung. Namun, bonus demografi ini bisa berubah malapetaka demografi jika pemerintah tidak serius melakukan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM),” kata Aidinil kepada Haluan, Kamis (28/10).

Menurut Aidinil, bila potensi bonus demografi tidak dikelola dengan matang, maka akan menyebabkan peningkatan angka pengangguran, sehingga juga menambah beban anggaran negara. Pemerintah, katanya, perlu menyiapkan langkah strategis agar bonus demografi bisa memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian.

“Keberhasilan dalam memanfaatkan jendela peluang ini tergantung bagaimana pemerintah bisa mensinergikan bonus demografi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya lagi.

Terlebih, sambung Aidinil, krisis pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan telah berdampak pada sejumlah program pemerintah yang mesti ditunda pelaksanaannya. Termasuk di antaranya program peningkatan kualitas SDM dalam menyambut bonus demografi itu sendiri.

Di samping itu, Aidinil menambahkan, pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis ekonomi juga mengakibatkan jumlah pengangguran meningkat, bahkan pada kelompok usia produktif. Hal ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam memaksimalkan potensi usia produktif tersebut.

“Usaha pencapaian dan pemanfaatan bonus demografi yang mengandalkan kelompok usia produktif telah terbentur oleh kenyataan meningkatnya jumlah pengangguran selama masa pandemi ini,” ujar Aidinil.

Tingginya angka pengangguran, dinilai Aidinil sebagai masalah yang cukup kompleks, sehingga memerlukan solusi yang arif secara konseptual. Pemerintah daerah, mesti melibatkan seluruh elemen dan potensi yang ada untuk penciptaan lapangan kerja. Selain itu pemerintah perlu merumuskan regulasi yang bijak untuk menekan tingkat pengangguran.

“Dunia usaha, asosiasi perbankan, serta masyarakat, perlu dilibatkan. Kemudian, menyusun kerangka kerja penanggulangan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja secara menyeluruh dan konseptual yang didukung oleh regulasi,” katanya.

Menurut Aidnil, penyelesaian masalah tingginya angka pengangguran tidak cukup dengan langkah yang bersifat gradual. Namun, perlu kerangka kerja yang meliputi upaya perluasan dan penciptaan kesempatan kerja. Kemudian, peningkatan informasi pasar dan bursa kerja, serta pembinaan terkait hubungan industrial.

Selain itu, sambung Aidinil, yang perlu diwaspadai pada masa pandemi adalah penurunan kualitas SDM dan peningkatan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Sebab, KTD dapat menimbulkan berbagai permasalahan seperti stunting, angka kematian ibu dan bayi, serta permasalahan lain yang bisa mengganggu kualitas SDM di Sumbar.

Sementara itu, Guru Besar Ekonomi Unand, Prof. Heri, menilai bahwa bonus demografi akan menjadi sebuah keuntungan karena Sumbar akan memiliki angkatan kerja yang cukup banyak. Namun, keberadaan angkatan muda itu harus dipastikan memiliki keterampilan, kompetensi daya cipta, dan karakter yang baik.

“Komptensi terbentuk dari pendidikan. Dalam kondisi pandemi, semua negara merasakan dampaknya. Tapi, bagaimana pun kita tetap memiliki kesempatan untuk maju, dengan syarat kreativitas angkatan muda harus dikembangkan, terutama lewat pendidikan,” katanya.

Kepala LLDIKTI Wilayah X itu menambahkan, pandemi menuntut banyak perubahan yang harus dilakukan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus menyediakan ruang yang luas bagi angkatan muda untuk menciptakan inovasi dalam berbagai hal di masa pandemi.

Heri menilai, saat ini semua kegiatan bisa dilakukan secara daring atau online, termasuk dalam menjalankan aktivitas usaha. Hal inilah yang harus dimanfaatkan oleh generasi muda untuk mengembangkan diri, termasuk dalam merambah dunia usaha berbasis digital.

“Lembaga pendidikan dan Pemda mesti bekerja sama untuk menciptakan ekosistem pembaharuan dari angkatan muda ini. Apalagi di Kota Padang terdapat berbagai perguruan tinggi. Jika semuanya mampu memaksimalkan jumlah yang tidak sedikit ini, maka akan lahir ekosistem pembaharuan di Sumbar,” ujarnya.

Menurut Heri, Pemda perlu menyediakan ruang untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan anak muda, serta menggandeng mereka untuk berkolaborasi dalam berbagai program.

Audy: Modal Besar

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy menyampaikan, bahwa kualitas SDM, terutama usai muda, akan menjadi modal besar bagi negara dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Menurutnya, Indonesia akan mengalami bonus demografi yang puncaknya pada 2040, dengan usia produktif mencapai 64 persen dari total penduduk.

Menurut Audy, bonus demografi itu harus disiapkan dengan cermat melalui penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya, agar bonus demografi itu tidak berbalik menjadi bencana demografi. Sebab, usia produktif yang tidak terserap lapangan kerja akan meningkatkan angka pengangguran dan berdampak kepada angka kemiskinan.

“Kita ada berkah bonus demografi. Artinya, negara kita piramida penduduknya gemuk di tengah. Mulai dari gen z, gen milenial, gen alpha, itu adalah mayoritas penduduk Indonesia. Mewujudkan Indonesia emas, syaratnya pemuda harus diberdayakan dengan baik. Pemuda tahu arah ekonomi,” katanya. (h/mg-dar/mg-rga)

Keyword: Aidinil ZetraBonus DemografiPemudaSDMSumbar
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

Kepala UPTD Samsat Kabupaten Agam, Febrianto Wisnu Wardana

UPTD Samsat Agam Gelar Samsat Keliling di Lima Kecamatan

Selasa, 31/1/23 | 19:20 WIB
Tablig Akbar

Jorong Tandikek Sumber Agung Adakan Tablig Akbar di Masjid Al-Mujahidin

Selasa, 31/1/23 | 17:29 WIB
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pasaman Haryanto

DAK Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pasaman 2023 Naik jadi Rp7,8 Miliar

Selasa, 31/1/23 | 16:50 WIB
Luas RTH di jantung Kabupaten Agam ini mencapai 26,9 hektare atau 81 persen dari luas wilayah. IST

Ruang Terbuka Hijau di Lubuk Basung Capai 81 Persen

Selasa, 31/1/23 | 16:37 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Lion Air

    Animo Umrah Meningkat, Lion Air Tambah Penerbangan dari Padang Jadi 2x Seminggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengertian Sako, Pusako dan Sangsoko di Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bahayakan Pengguna Jalan dan Lingkungan, Kabel Fiber Optik Berserakan di Jalan Lintas Sumatra Bukittinggi-Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komunitas PKSA Perkenalkan Wisata Dama Batang Melalui Lomba Fotografer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhirnya Terungkap, Ini Penjelasan Orang Tua Murid SDN 14 Gurun Laweh Kenapa Anaknya Berbohong!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Insentif Covid-19 RSAM Bukittinggi Rp99 Miliar, Pembagian Tidak Transparan Picu Polimik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perlengkapan dan Kebutuhan Bayi Terlengkap, Miniku Baby Store Hadir di Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prajurit TNI AL Lanud Sutan Sjahrir Padang Tes Psikologi dalam Menguasai Senpi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Apa Ya! Developer Griya Elok Town House Beserta 4 Tergugat Lainnya Digugat Kaum Sikumbang di PN Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Tahun Bertugas, Camat VII Koto Boyong Tiga Penghargaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksihaluan.id@gmail.com

  0812 7790 1410
+62 812 7790 1410

  • Agam
  • Breaking News
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Galeri Foto
  • HALUAN
  • Hiburan
  • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
  • Kaba Ranah
  • Kaba Rantau
  • Kabupaten Solok
  • Kampus
  • Kota Solok
  • Lifestyle
  • Limapuluh Kota
  • Mentawai
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Padang
  • Padang Panjang
  • Padang Pariaman
  • Pariaman
  • Pariwisata
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesisir Selatan
  • POLITEKNIK NEGERI PADANG
  • Politik
  • Prakiraan Cuaca
  • Ranah & Rantau
  • Sastra Budaya
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Sumbar
  • Tanah Datar
  • Utama
  • Webtorial
  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata

Copyright © 2022 HarianHaluan.id