Ada 60 THL, Kok Gedung DPRD Dharmasraya Tak Terurus

Gedung DPRD

Salah satu sudut tampak gedung dewan Dharmasraya tidak ada perawatan rutin. MARYADI

HALUANNEWS, DHARMASRAYA – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dharmasraya, merupakan salah satu gedung termegah di Kabupaten Dharmasraya sejak mekar beberapa tahun lalu.

Namun kondisinya sudah seperti tidak terurus lagi, padahal di gedung itulah tempat ketuk palunya anggaran di Ranah Cati Nan Tigo ini.

Pantauan dari Harianhaluan.id di lokasi, gedung megah ini mulai tampak kumuh, belum lagi kalau dilihat dari luar gedung, bahkan ada yang sudah berlumut dan kondisi bangunan yang rusak tidak diperbaiki.

Salah satu sudut tampak gedung dewan Dharmasraya tidak ada perawatan rutin.

Bahkan, di sepanjang dinding gedung megah yang dibangun dengan dana miliaran itu bergelantungan sarang laba-laba, serta dinding penuh debu.

Wajar saja gedung itu seperti tidak ada penghuni setiap harinya, dirambah lagi setiap pekan anggota dewan yang terhormat jarang menampakkan muka di kantor itu.

Menurut salah seorang warga yang dimintai komentarnya mengatakan, tidak mungkin DPRD tidak menganggarkan dana perawatan untuk gedung itu.

“Jika memang tidak ada angaran untuk perawatan gedung DPRD, para wakil rakyat yang akan melihat dan merasakan sebagai tempatnya bekerja, tentu harus berikan anggaran untuk itu,” katanya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) Syamsuardi saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Kamis (7/4/2022) menyebutkan, bahwa tidak ada anggaran untuk biaya perawatan.

“Sudah dua tahun ini tidak ada anggaran untuk perawatan gedung DPRD,” ucapnya.

Ia menambahkan, tidak adanya anggaran perawatan gedung memang tidak diajukan melalui platfom anggaran, tetapi hanya menyampaikan secara lisan pada anggota DPRD.

“Menyampaikan secara berbisik ke DPRD sudah kita lakukan, untuk penganggaran memang tidak ada,” ucapnya.

Anehnya, tidak adanya anggaran untuk biaya perawatan gedung DPRD, namun ada puluhan tenaga harian lepas (THL) di gedung yang diduduki 30 anggota DPRD itu. Untuk THL saja, kurang lebih 60 orang dengan sistem gaji harian sebesar Rp60 ribu.

Ditambahkan Sekwan, tidak adanya anggaran pemeliharaan gedung dewan itu dikarenakan kondisi keuangan yang tidak mencukupi. “Jadi untuk anggaran saat ini lebih pada prioritas saja,” tuturnya. (*)

Exit mobile version