“Terima kasih sudah membantu kami mendapatkan penyambungan listrik secara gratis. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah, saya menyalur dari tetangga dan membayar secara bulanan,” ungkap Desma.
Selaras dengan Desmawati, Suryati, warga asal Aceh yang menerima program BPBL juga berterima kasih atas bantuan ini. Suryati mengatakan sebelum mendapat bantuan pemasangan listrik gratis ini, dirinya menyalur listrik dari rumah orang tuanya.
“Dengan bantuan ini, sekarang saya jadi punya meter sendiri. Terima kasih PLN dan Pemerintah,” ucap Suryati.
Seperti disampaikan Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Budiarto Hari Purnomo, tujuan pemerintah menggulirkan program BPBL adalah untuk memeratakan akses listrik ke seluruh Indonesia. Untuk itu, Pemerintah akan terus meningkatkan program BPBL yang kini memasuki tahun kedua tersebut.
“Kalau tahun lalu meteran yang diberikan 450 VA, untuk tahun ini listrik yang diberikan 900 VA. Tarif listrik yang diberikan juga merupakan tarif subsidi,” ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan komitmen perseroan untuk mendukung program BPBL sebagai upaya mengejar target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024. Dalam prosesnya, PLN senantiasa bersinergi dengan semua pihak demi mewujudkan energi berkeadilan sehingga bisa membantu mendorong roda perekonomian.