Peringkat 1 TPID Award 3 Kali Berturut-turut Kategori Wilayah Sumatera, Bupati Eka Putra Terima Penghargaan Langsung dari Presiden RI
HARIANHALUAN.id – Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM menerima Penghargaan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Award Tahun 2022 yang langsung diserahkan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Kamis (31/8/2023) di Istana Kepresidenan di Jakarta.
Kabupaten Tanah Datar merupakan satu-satunya Kabupaten/kota yang mewakili Sumatera Barat menjadi Peringkat 1 mengungguli Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Belitung Timur.
Selepas penyerahan penghargaan, Bupati Eka Putra didampingi Kabag Perekonomian yang juga Sekretaris TPID Tanah Datar Masni Yuletri menyampaikan terima kasih atas kerja keras TPID Tanah Datar dan dukungan BUMN/D, OPD dan pihak terkait lainnya.
“Penghargaan ini merupakan buah dan hasil kerja keras, kerjasama serta dukungan semua pihak. Ini tentunya juga untuk masyarakat Tanah Datar,” sampainya.
Dikatakannya lagi, saat penyerahan Presiden RI juga menyampaikan apresiasi atas prestasi Tanah Datar yang telah meraih 4 kali penghargaan, 3 kali diantaranya menjadi juara 1 di wilayah Sumatra secara berturut-turut.
“Penghargaan hari ini dengan mengangkat program inovasi dinamakan Kasih Sidinda, Ini merupakan penghargaan ketiga kalinya sebagai Peringkat 1 Wilayah Sumatra secara berturut-turut, dimana sebelumnya tahun 2021, 2019 dan tahun 2018 meraih peringkat 2,” terangnya.
Terlepas dari itu semua, tambah Bupati Eka, penghargaaan yang diraih bukan hanya seremonial saja, namun memang memberikan dampak kepada masyarakat Tanah Datar.
“Ketersediaan bahan pokok, seperti beras, telur, cabai, tomat, bawang dan beberapa bahan pokok lainnya dengan kondisi aman dan terkendali, sehingga kenaikan harga di Tanah Datar yang memicu inflasi bisa terkendali,” ujarnya.
Terakhir ke depan, Bupati berharap TPID terus berupaya menciptakan inovasi dalam menangani inflasi di daerah, khususnya Tanah Datar.
Sementara Presiden Joko Widodo meminta Kepala Daerah menjaga inflasi dan harus sigap dalam meningkatkan cadangan pangan.
“Karena pentingnya pengendalian inflasi, setiap daerah harus memiliki cadangan pangan sendiri, seperti memastikan pasokan beras dari petani. Optimalkan fiskal daerah untuk inflasi. Inflasi ini kunci. Pertumbuhan ekonomi kunci. Dua hal itu penting sekali. Semua negara konsentrasi di dua hal ini,” pungkasnya. (*)