HALUANNEWS, PASBAR – Bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada 25 Februari 2022 membuat sebagian besar program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) rusak, sehingga dibutuhkan anggaran perbaikan mencapai Rp3,7 miliar.
Data yang dihimpun oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pasbar sebanyak 10 unit Pamsimas rusak berada di Kecamatan Talamau. Sebanyak 10 unit tersebut juga tersebar di tiga nagari, yakni Nagari Talu, Nagari Kajai, dan Nagari Sinuruik.
Pamsimas di Sungai Janiah, Nagari Talu, dilaporkan rusak sedang dengan kerugian Rp50.000.000 dengan keterangan intake rusak dan reservoar rusak. Pamsimas Pinariman Nagari Kajai dengan kondisi rusak berat dan mengering, ditaksir anggaran perbaikan mencapai Rp300.000.000, karena air tidak mengalir, penambahan pipa ke sumber air baru sekitar 4.000 meter.
“Pamsimas Kampung Lamo Timbo Abu, Nagari Kajai, kondisinya rusak sedang ditaksir anggaran perbaikan sebanyak Rp50.000.000, karena air tidak mengalir dan intake rusak,” kata Kadis Kominfo Pasaman Barat, Edy Murdani.
Kemudian untuk Pamsimas Lembah Gunung Nagari Kajai dilaporkan rusak ringan dengan anggaran perbaikan Rp50 juta, karena air mengalir intake rusak. Pamsimas Translok Timbo Abu Kajai rusak berat anggaran perbaikan Rp100 juta, karena air tidak mengalir, reservoar rusak berat dan intake rusak.
Pamsimas Sungai Lampang Nagari Kajai dilaporkan rusak berat dan sumber mengering. Anggaran yang diperlukan untuk perbaikan mencapai Rp300 juta, karena air tidak mengalir, diperlukan penambahan pipa ke sumber baru 4.000 meter. Banir Tambuk Nagari Kajai rusak sedang diperlukan anggaran perbaikan sekitar Rp50 juta dengan kondisi intake rusak.