Ade menjelaskan, rhizhanthes berasal dari mycelium yang membelah diri setelah mencapai ukuran tertentu, tumbuhan ini kemudian menembus jaringan permukaan epidermis tetrastigma lanceofolia.
Rhizanthes termasuk suku rafflesiaceae, dimana anggotanya merupakan tumbuhan parasit sejati yang sangat bergantung kepada inangnya. Beberapa di antaranya adalah Rafflesia, Mitrasremma, Rhizhanthes dan Sapria.
Rhizanhes merupakan jenis paling kecil dengan garis tengah kurang lebih 15 centimeter, dengan dimensi ukuran jika dihitung secara keseluruhan termasuk lobus dapat mencapai sekitar 30 centimeter.
Seperti Rafflesia, mula-mula hanya sebesar kutil lalu membesar mencapai ukuran bulat sebesar tomat dan bergaris tengah berwarna coklat . Ketika terbuka pada bagian pusat bunga berwarna cokelat. Berbulu rapat sepanjang kurang lebih satu centimeter membulat bergaris tengah sekitar empat centimeter.
Sedang ke arah luar berwarna putih melingkar pada area selebar lima centimeter berbulu pendek dengan warna coklat. Bagian berwarna merah-cokelat mengkilap tanpa bulu disebut “cuping” (lobus) berbentuk lanset sebanyak 14-18 lobus, dengan tambahan bangunan bagai cacing yang makin ke ujung bentuknya semakin meruncing. Panjangnya kurang lebih tujuh centimeter dan memiliki warna bunga yang cantik dan dapat bertahan sekitar 5-7 hari.
“Saat itulah semut akan datang berbondong-bondong menutupi hampir seluruh permukaan bunga,” katanya.