PADANG,HARIANHALUAN.ID — Pemprov Sumbar berpacu dengan waktu menggesa progress pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi Payakumbuh- Pangkalan yang hingga saat ini masih ramai dibahas pasca dikabulkannya permintaan pengalihan trase yang dilayangkan masyarakat lima Nagari terdampak oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).
JICA, selaku lembaga donor internasional pemberi pinjaman luar negeri kepada pemerintah indonesia, akhirnya melirik opsi pengalihan rencana trase jalan tol didaerah itu ke lokasi lain yang tidak berdampak terhadap aspek sosial, ekonomi dan kultural masyarakat.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatra Barat, Era Sukma Munaf mengatakan, keputusan JICA tersebut membuat pengerjaan jalan tol stage 1 Payakumbuh-Pangkalan, di skip sementara.
“Karena masih ada riak-riak di stage 1 yang melintasi lima Nagari, maka Kementrian PUPR telah sepakat agar kita sebaiknya terlebih dahulu memprioritaskan pengerjaan Stage dua dan tiga,” ujarnya kepada Haluan di ruang kerjanya Rabu (4/10) kemarin.
Era Sukma mengatakan, masyarakat di lima nagari yang akan dilalui jalan tol tersebut, sampai saat ini masih menolak kampung mereka dilintasi jalan tol, Masyarakat khawatir pembangunan jalan tol akan menggusur daerah padat pemukiman, ladang, sawah, kebun hingga situs adat dan budaya lainnya.