Menjelang tenggat waktu tersisa, kini Pemprov Sumbar, Kementrian PUPR, dan juga PT Hutama Karya, harus berjibaku dan berpacu dengan waktu untuk menuntaskan proyek pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari sirip atau Feeder jalan tol Trans Sumatra (JTTS) yang diproyeksikan akan menghubungkan Aceh hingga Lampung ini.
Apabila progress pembangunan jalan tol yang terdiri dari 3 stage dan terkoneksi dengan gerbang tol Pekanbaru- Bangkinang ini masih buntu dan terhenti, maka pinjaman luar negeri tersebit akan batal diberikan Jepang kepada Indonesia.
“Jadi jika ini semua tidak selesai juga , semuanya selesai sudah . Dana ditarik lagi oleh Jepang. Jalan Tol Padang-Sicincin yang jampir selesai itu pun tidak akan ada lagi gunannya kalau ini semua gagal,” pungkas Era Sukma. (*)