Direktur Operasi Indrieffouny Indra berharap kedua tim inovasi ini bisa meraih predikat Platinum di ajang inovasi tingkat internasional tersebut. Untuk itu kepada kedua tim, teruslah belajar, berkolaborasi dan teruslah membangun komunikasi yang lebih baik lagi. Karena, masih ada waktu untuk persiapan, terutama bagi tim Bridge.
“Kalau bagi tim Bridge, masih ada waktu kurang lebih dua bulan lagi untuk persiapan. Makanya, tingkatkan pelatihannya biar persiapannya bisa lebih matang lagi. Kemudian bagi Bonus Liner, waktu yang tinggal beberapa hari lagi, juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan komunikasi antar inovator yang ada di tim. Kami berharap, target dengan predikat Platinum dapat dibawa pulang ke Semen Padang,” kata Indrieffouny.
Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan, yang akan mendampingi kedua tim inovasi ke ajang IQPC dan ICQCC menambahkan bahwa kedua tim inovasi ini dikirim ajang internasional setelah berhasil meraih predikat Platinum pada ajang TKMPN tahun 2022. Kedua tim ini telah memulai persiapan sejak Mei lalu. “Persiapan dimulai dari pembuatan proposal, pembekalan bahasa inggris dan pelatihan presentasi, serta evaluasi dari setiap tahapan pelatihan yang dijalani,” katanya.
Ketua Tim Bridge Zulvawarman menyebut bahwa target dari manajemen tentunya menjadi tantangan bagi timnya. Untuk itu, ia bersama timnya akan berusaha semaksimal mungkin supaya bisa dapat mewujudkan tantangan dari manajemen PT Semen Padang. “Pada intinya, kami berusaha untuk yang terbaik di ajang ICQCC yang akan kami ikuti di Beijing, sehingga bisa mengharumkan nama Semen Padang dan Indonesia di kancah internasional,” katanya.
Kepala Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2 PT Semen Padang itu juga membeberkan latar belakang inovasi yang dibuatnya bersama tim. Kata dia, inovasi tersebut berjudul “Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah tindakan Troubleshooting” dengan anggota tim terdiri dari dirinya sebagai ketua, Adenil Muzarwi sebagai sekretaris dan anggota terdiri dari Ary Adrianto, Deri Suwandi, dan Rodian Adi.