“Makanya dengan itikad masyarakat yang sudah bertani ini, tentu kami harapkan adanya pembinaan dan pendampingan langsung untuk mengajarkan sistem bertani yang benar kepada masyarakat. Kami sangat membutuhkan semacam pelatihan khusus, ataupun secara berkalanya ada tim penyuluh pertanian ke Lubuk Ulang Aling Tengah ini nantinya,” ujarnya mengharapkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, Nurhayati menyampaikan bahwa tim penyuluh pertanian maupun pelatihan pertanian memang belum ada untuk nagari tersebut, karena pertanian bukanlah mata pencaharian utama Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah.
“Di akhir-akhir ini kami baru mengetahui bahwa masyarakat di sana sudah mulai ada yang bertani, seperti perkebunan sawit, pinang dan karet. Dan itu pun juga masih terbilang sedikit yang bekerja sebagai petani,” ujarnya.
Meskipun begitu, Nurhayati menambahkan, segala bentuk bantuan yang berkaitan dengan pertanian tentu tidak akan luput juga kepada nagari itu, seperti adanya bantuan bibit tanaman, bantuan sapi dan yang lainnya.
Akan tetapi, karena pertanian bukan mata pencaharian utama, makanya pihak dinas sendiri tidak memfokuskan pertanian ke Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah.
“Tapi, melihat sebagian masyarakat yang sudah antusias dengan bertani ini, ditambah potensi pertaniannya yang begitu besar untuk dikembangkan, tentu ini akan menjadi pertimbangan pula bagi kami kedepannya. Tapi ini tentu proses yang panjang dan bertahap juga untuk diusulkan,” ujar Kadis Pertanian Solok Selatan tersebut. (*)