“Harapan kami ke depan para pengusaha penggilingan tebu seluruhnya semakin terbuka wawasan serta pengetahuan untuk beralih dari pola pengolahan tebu yang konvensional menjadi modern dengan mekanisme penggerak gilingan tebu berbasis listrik yang lebih menguntungkan dan bebas polusi udara,” ungkapnya lagi.
Herry Martinus, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar mengapresiasi bantuan sekaligus perhatian PLN terhadap pengusaha penggilingan tebu.
“PLN merupakan salah satu BUMN terdepan dalam menjaga bumi kita. Apresiasi atas bantuan TJSL terhadap penggilingan tebu, dimana ini menjadi upaya PLN dalam mendorong pelaku usaha untuk beralih mekanisme produksi menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan sembari juga meningkatkan penghasilan dan perekonomian masyarakat melalui kenaikan produksi gula aren,” imbuh Herry.
Herry menambahkan melalui modernisasi mesin ini, para pengusaha penggilingan tebu diharapkan lebih terpadu dan lihai dalam melihat peluang agar bisa bersaing ditengah gempuran pasar bebas saat ini.
Keberadaan mesin listrik tidak hanya dapat meningkatkan produksi gula aren, tapi juga meningkatkan pendapatan pengusaha.
Dalam kesempatan yang sama Manager Komunikasi & TJSL PLN UIW Sumbar Yenti Elfina mengungkapkan pemberian bantuan TJSL kepada kilang tebu sangat inovatif, selain menjadi aksi nyata PLN dalam mendukung kebijakan transaksi energi, bantuan ini juga memberi ruang kepada UMKM untuk berkembang lebih cepat.