Bupati yang juga Ketua APKASI dalam kesempatan itu, mengatakan, setelah sebulan menahan diri dari haus dan lapar, serta meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa dan membatalkan pahala puasa, pada hari ini kembali menemukan jati diri menjadi hamba Allah yang fitri, suci bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Semua ini adalah berkat dari rangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan.
“Saat ini kita telah berada di hari kemenangan setelah berjuag sebulan penuh di Bulan Ramadhan. Kemenangan ini kita sambut dengan gema kalimat takbir, tahlil, tasbih dan tahmid. Gema kalimat thayyah ini bergema, berkumandang sejak terbenamnya matahari di ufuk barat kemarin sore di seluruh pelosok dunia. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pribadi dan kelarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua beserta keluarga dan masyarakat Dharmasraya selalu dalam lindungan dan berkah Allah SWT,” ungkap Rajo Koto Besar itu.
Kemenangan dari jihad besar yang kita rayakan pada pagi ini ulasnya, sudah pasti merupakan sebuah anugerah Allah SWT yang tak terkira nilainya. Kalau bukanlah karena anugerah Allah kita tidak akan lulus, tidak akan berhasil memenangi pertarungan hawa nafsu sebulan penuh Ramadhan.
“Mudah-mudahan segala amal ibadah di bulan suci penuh ampunan dan keberkahan ini akan membekas dalam semua tindak tanduk kita pasca Ramadhan. Keberhasilan kita beribadah di bulan suci ramadhan tidaklah untuk sebulan Ramadhan saja, akan tetapi bagaimana kemampuan kita dalam mengaplikasian nilai-nilai ketaqwaan dan hikmah suci ramadahan yang penuh keistimewaan.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di halaman kantor bupati itu juga dihadiri oleh Sekdakab H Adlisman, M.Si, Forkopimda, tokoh masyarakat, Kepala OPD serat warga Dharmasraya. (*)
Reporter: Maryadi