Sementara itu, Risnawanto menjelaskan bahwa PKL harus ditata dengan baik, sehingga tidak menimbulkan kerugian apapun, termasuk kerugian lingkungan dengan mengelola sampah dengan baik.
“Kita melakukan pendekatan dengan baik kepada pedagang itu. Bagaimana gerobak berdagang mereka terlihat indah dan rapi. Jangan pula membuat lapak atau gerobak yang permanen di sana,” kata Risnawanto.
Ia melanjutkan, Jalan Jalur 32 merupakan wajah Kabupaten Pasaman Barat. Namun, dalam upaya mendukung UMKM di Bumi Mekar Tuah Basamo, maka pemda membangun pusat kuliner agar lebih tertata.
“Makanya, keberadaan para PKL ini kita tata dengan baik. Kita koordinasikan ini dengan OPD terkait, seperti Satpol PP, Dishub, Koperindag, Dinas Lingkungan Hidup. OPD ini masing-masing punya tugas, agar PKL tertata dengan baik,” ujarnya.
Sedangkan pembangunan pusat kuliner, lanjut Risnawanto, sudah mulai dibangun pada 2021 dan dilanjutkan tahun ini. “Insyaallah akhir tahun sudah bisa di tempati,” katanya. (*)