Singgah Sahur Lintasi Kebun Sawit Subuh Buta, Kedatangan Gubernur Mahyeldi Bahagiakan Keluarga Kecil Ibu Mujati

DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID– Teladan empati, kesederhanaan serta perjuangan tiada lelah untuk membantu masyarakat lemah, kembali ditunjukkan Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah saat melaksanakan agenda Safari Ramadhan dan Singgah Sahur di Kabupaten Dharmasraya Senin (25/3/2024) kemarin.

Dalam lawatannya ke Kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo kali ini, subuh-subuh buta, Gubernur Mahyeldi dan rombongan Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar, rela mendatangi kediaman Mujati, seorang janda yang hidup serba kekurangan disebuah rumah papan yang berada di tengah perkebunan sawit.

Bertolak setelah beri’ikaf di Masjid Nurussa’adah Koto Agung, yang berada di Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, sekitar pukul 03.07 WIB, iring-iringan mobil yang membawa orang nomor satu di Sumatra Barat itu, akhirnya berhenti di depan sebuah jalan setapak di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung.

Ditemani angin subuh yang bertiup pelan, Gubernur Mahyeldi melangkah pasti menuju sebuah rumah berdinding papan penerangan seadanya. Rumah itu terlihat begitu lengang dikelilingi pepohonan tinggi nan begitu rindang.

“Assalamualaikum, lah makan sahur Buk,” ucap Gubernur Mahyeldi dengan suara khasnya yang lembut seraya mengetok pintu rumah berukuran 6 x 8 meter persegi itu dengan perlahan.

“Waalaikumsalam, yo ka mulai ka sahur Pak,” sahut suara seorang lelaki berkemeja hijau dari dalam rumah setelah sempat berulang kali mengintip tamu yang datang dari balik tirai.

Pria itu terlihat begitu heran dan kebingungan, gelisah ia begitu menyadari bahwa lelaki berpeci berkemeja merah Maroon yang berdiri di ambang pintunya adalah Gubernur Mahyeldi Ansharullah.

“Kedatangan kami kesini untuk program Singgah Sahur, membantu warga yang membutuhkan. Sengaja saya datang tanpa pemberitahuan, takut nanti malah merepotkan,” ucap Gubernur Mahyeldi ramah memberikan penjelasan tujuan kedatangannya.

Setelah cukup tenang, pria yang memperkenalkan diri bernama Doni Gusriadi itu akhirnya mempersilahkan rombongan masuk kedalam rumah.

Semua barang yang dibawa Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar itu pun akhirnya diletakan di lantai ruang berukuran 2X2 meter itu.

Selain disambut Doni Gusriadi, kedatangan Gubernur Mahyeldi juga disambut Mujati, anaknya Sri Rezeki Handayani, serta seorang anak laki-laki tampan yang tinggal di rumah itu.

Mereka tersenyum ramah saat menyalami Gubernur Mahyeldi yang datang dengan mengenakan baju kemeja warna merah maroon, berkain sarung serta mengenakan peci hitam nya yang khas.

Setelah duduk menghampar beralasakan tikar di lantai, Mujati dan Doni mengaku, mereka sungguh tidak menyangka bahwa rumahnya akan didatangi Gubernur Mahyeldi begitu tiba-tiba.

Kepada Gubernur Mujati bercerita, dirinya hanyalah seorang janda yang saat ini menggantungkan hidup kepada anak dan menantunya Doni yang hanya bekerja serabutan di perkebunan sawit.

Doni terkadang bekerja menakik karet, menjadi buruh membersihkan sawit orang, atau menjadi sopir untuk tetangganya yang menyewa mobil rental. Sementara suaminya Mujati, telah lama pergi tanpa kabar sejak anaknya Sri masih kecil yang kini telah dikaruniai dua orang anak bernama Fardan yang duduk kelas 1 SMA, serta Rumaisya yang baru berumur 3 bulan.

Setelah cukup lama berbagi cerita dan sempat menikmati hidangan santap Sahur yang telah dipersiapkan sebelumnya bersama dengan keluarga ibu Mujati, Gubernur Mahyeldi akhirnya berkata, bahwa tujuan utama kedatangannya adalah untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat tidak mampu.

“Ini ada sedikit bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar, Bank Nagari, dan beberapa Kepala OPD. Semoga ini dapat membawa sedikit kegembiraan bagi keluarga ibu,” ucap Gubernur kepada Mujati.

Mata Mujati terlihat begitu sabak penuh haru, Begitupun dengan Doni Gusriadi, mereka begitu tidak menyangka rumah papan sederhananya itu akan dikunjungi Gubernur Mahyeldi.

Apalagi saat itu, sang Gubernur juga menyerahkan bantuan rehab rumah senilai Rp 25 juta rupiah dari Baznas Sumbar, Rp 2,5 juta dari Bank Nagari serta sejumlah banuan sembako berupa beras telur, sarung dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah, kami sekeluarga sangat berterimakasih atas kedatangan, kebaikan dan kepedulian Buya Mahyeldi dan rombongan kepada keluarga kami. Semoga bapak Gubernur dan rombongan selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dari Allah SWT” ucap ibu Mujati berulang kali.

Mendengar hal itu, Gubernur Mahyeldi hanya tersenyum. Ia berharap, bantuan tersebut dapat dipergunakan Ibu Mujati dan keluarganya dengan sebaik mungkin.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang terganggu dengan kedatangan kami, kami mohon maaf. Kami sangaja tidak memberitahu. Diharapkan pembangunan rumah dari program Singgah Sahur ini dapat selesai menjelang lebaran selesai,”ucap Gubernur Mahyeldi sebelum berpamitan kepada keluarga kecil itu (*)

Exit mobile version