PADANG, HARIANHALUAN.ID— Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi bersama seluruh Kepala Dinas (Kadis) jajaran terkait di Ruang Rapat Istana Gubernur, Sabtu (6/4/2024).
Rapat koordinasi itu dihadiri Bupati Tanah Datar, Eka Putra serta Bupati Agam Andri Warman secara daring selaku kepala daerah di wilayahnya terdampak bencana. Pada kesempatan itu, Gubenur Mahyeldi kembali memerintahkan seluruh jajaran untuk memprioritaskan keselamatan warga diatas segala-galanya.
“Semua warga yang mesti di evakuasi, harus kita evakuasi. Sediakan pos pengungsian yang layak,” perintah Gubernur Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi juga meminta Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar untuk memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan kebutuhan konsumsi dan layanan kesehatan.
“Dapur umum dan posko kesehatan harus berdiri,” tegasnya Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi mengungkapkan, sejak kemarin, pengerukan sedimen banjir lahar dingin yang menutup akses jalan, sudah mulai dilakukan oleh Dinas terkait.
Langkah selanjutnya, adalah penanganan jangkah menengah seperti pengerukan sedimen material erupsi yang masih ada di bagian hulu sungai. Sedimen abu vulkanis harus segera dikeruk agar aliran sungai tidak meluber keluar saat intensitas hujan tinggi.