Bupati Eka Putra berharap dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki kaum milenial diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pembangunan pertanian kedepannya yang bersifat maju, mandiri dan modern.
“Pertanian kedepan akan semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, terutama sebagai strategi untuk memperkuat produksi dan distribusi,” ulas Eka.
Sementara petani milenial disebut Eka adalah petani yang berusia 17-39 tahun. Gerakan dibentuknya ini diyakini dapat mensejahterakan kehidupan berbangsa terkhusus untuk sektor pertanian.
Sebelumnya Plt. Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani mengatakan program petani milenial ini sebagai upaya regenerasi tenaga kerja di bidang pertanian mengingat makin berkurangnya tenaga kerja di sektor ini.
“Program petani milenial ini bertujuan menumbuhkan dan memotivasi kaum muda mau terjun ke dunia pertanian mengingat wilayah Tanah Datar sebahagian besar adalah pertanian,”ujarnya.
Disampaikan Sri tujuan dari sosialisasi petani milenial yaitu meningkatkan pemahaman tentang petani milenial dan andalan, membentuk kepengurusan koordinator daerah dan kecamatan serta menyusun program kerja.