HALUANNEWS, PADANG — Cerita rakyat (lokalitas) yang terdapat di tiap-tiap daerah mempunyai pesan-pesan dan nilai-nilai yang dapat digunakan sebagai salah satu media pembentukan karakter generasi muda serta revolusi mental.
Di sisi lain, perkembangan teknologi yang begitu pesat, nyaris menganulir tradisi bercerita bagi orang tua terhadap anaknya. Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi pentingnya tradisi cerita tradisional kepada anak, baik secara teoretis maupun praktis.
Sekaitan itu, Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Pindo) Universitas Bung Hatta (UBH) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (19/5/2022).
Kegiatan yang diketuai oleh Romi Isnanda tersebut mengambil tema “Revitalisasi Tradisi Bercerita dan Cerita Tradisional bagi Ibu Rumah Tangga”, yang diikuti 70 ibu rumah tangga (IRT) anggota PKK setempat di Gedung Pertemuan Kantor Lurah Koto Panjang Ikur Koto.
Selain Romi Isnanda, juga melibatkan Hasnul Fikri dan Syofiani, serta beberapa mahasiswa. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program yang berkelanjutan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen di Program Studi Pindo melalui hibah ristekdikti Tahun 2015.
Para ibu PKK dibekali pengetahuan tentang eksistensi tradisi bercerita di beberapa wilayah yang ada di Sumatra Barat (Sumbar). Materi sosialisasi disampaikan oleh Hasnul Fikri dan Syofiani, yang berkaitan dengan bagaimana memilih cerita yang baik dan teknik bercerita, seperti apa yang disenangi oleh anak-anak.