Mahyeldi menekankan agar masyarakat selalu bersiapsiaga dalam menghadapi kemungkinan potensi tersebut.
“Kita bukan sudah siap, tapi kita tetap bersiap siaga. Kita harus bersiap siaga ketika terjadi hal yang tidak kita kehendaki, maka kesiagaan kita itu sangat perlu,” ujarnya.
Terakhir, Mahyeldi juga mengimbau agar seluruh pihak tidak begitu saja mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. “Kita juga himbau masyarakat, jangan mempercayai begitu saja informasi yang beredar. Dapatkan informasinya dari sumber terpercaya, seperti pemerintah, BMKG tentunya, karena potensi itu tidak satupun yang bisa memprediksi kapan terjadi,” pungkasnya.
Sebelumnya, isu soal potensi gempa besar dari Megathrust Mentawai yang diperkirakan bisa mencapai 8,9 Skala Richter (SR) kembali hangat menjadi bahan pembicaraan. Hal ini setelah terjadinya gempa besar di Jepang, beberapa waktu lalu.
Potensi bencana dari Megathrust Mentawai sendiri bukanlah informasi baru, melainkan prediksi oleh para ilmuwan dan akademisi dunia, sejak beberapa tahun belakangan. Namun, BMKG sendiri memastikan, tidak ada satupun pihak yang dapat memprediksi kapan hal itu akan terjadi. (*)