Almudazir menilai, tantangan KI ke depan akan lebih berat untuk terwujudnya keterbukaan informasi di badan publik. Mengingat masih terkesan setengah hatinya pimpinan badan publik dalam menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi.
“Karena itu, kita di PJKIP akan terus berupaya mendorong dan mendukung KI dalam pencapaian target-target keterbukaan informasi di badan publik. PJKIP akan terus kita perkuat dengan melebarkan sayap ke seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Harapannya, Prediket Sumbar Provinsi Informatif dapat terus dipertahankan,” ujarnya.
Penasehat PJKIP Novrianto berpesan bahwa dalam upaya pencapaian terciptanya prinsip-prinsip keterbukaan informasi badan publik, mesti diawali dengan semangat kebersamaan. Kekompakan semua komisioner KI menjadi sangat penting, apalagi berkolaborasi dengan PJKIP untuk menyuarakan program-program KI.
“Semoga silaturahmi ini selalu terjaga dan saling menguatkan satu sama lainnya, sehingga tugas-tugas KI dalam membumikan keterbukaan informasi badan publik bisa tercapai,” kata Ucok sapaan akrabnya.
Pertemuan ini juga diwarnai dengan diskusi mengenai berbagai isu terkini terkait keterbukaan informasi publik di Sumatera Barat, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya mendorong transparansi.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dalam mengedukasi publik serta mengawal pelaksanaan keterbukaan informasi di daerah. (*)