PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melaporkan penurunan prevalensi stunting dalam tiga tahun terakhir.
Penurunan ini merupakan 4 besar terbaik di tingkat Provinsi Sumbar yang merupakan 1 dari 5 Kabupaten/ Kota yang selalu mengalami tren penurunan yang signifikan/
Hal ini, diungkap Bupati Padang Pariaman Suhatri saat membuka acara Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2024.
Didampingi Kepala DPPKB Elfi Delita yang juga Sekretaris TPPS Padang Pariaman, Suhatri Bur menegaskan akan mengejar prevalensi stunting 14 persen sesuai dengan target nasional dari Presiden.
“Dalam sisa waktu lebih kurang empat bulan ini, sangat diperlukan upaya bersama dalam penurunan stunting di angka 14 persen di 2024,” katanya.
Ia juga berpesan agar satgas stunting serta penyuluh KB se Kabupaten Padang Pariaman untuk menigkatkan pencegahan stunting.
Suhatri Bur Juga mengingatkan perlunya menjalin kolaborasi yang bersinergi dengan berbagai pihak, karena menurutnya masalah stunting turut dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Elfi Delita melaporkan bahwa intervensi penurunan angka stunting sudah dilakukan mulai dari hulu yaitu kepada remaja, calon pengantin dan ibu hamil sampai kepada anak batita agar 1000 hari pertama kehidupan (1000 HKP) berjalan optimal baik dari segi kesehatan dan juga menyangkut pola asus yang diterapkan.
“Kita sudah memulai dari dasar atau dari hulu, yang menjadi target kita adalah usia remaja, calon pengantin, ibu hamil dan Batita di masa 1000 HPK,” Sebutnya.
Dia menegaskan hal ini dilakukan agar di tahun 2024 ini tidak ada lagi Ibu yang melahirkan bayi yang beresiko stunting, sehingga Padang Pariaman bisa menjadi Kabupaten Zero Stunting. (*)