BKKBN Sumbar Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Profesi Bidan Universitas Mercubaktijaya Padang dengan Pre Service Training

Ket. Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati melakukan penandatanganan MOU kerjasama dengan Rektor Universitas Mercubaktijaya Padang, Ises Reni. 

Ket. Foto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati melakukan penandatanganan MOU kerjasama dengan Rektor Universitas Mercubaktijaya Padang, Ises Reni. 

HARIANHALUAN.ID – Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Fatmawati meresmikan kegiatan Pre Service Training bagi Mahasiswa Profesi Bidan Universitas Mercubaktijaya Padang, Senin (2/9/2024).
Fatmawati menyebut keberadaan bidan yang berkompeten menjadi sebuah kebutuhan dalam melayani alat kontrasepsi, baik untuk konsultasi maupun pemberian pelayanannya, terutama untuk pelayanan alat kontrasepsi jangka panjang.
“Berkenaan dengan hal tersebut diadakan “Pre Service Training Bagi Mahasiswa Jenjang Pendidikan Profesi Bidan Bersinergi Dengan Bimbingan Teknis dan Pembinaan Penguatan Pelayanan KB di Fasyankes,” ujarnya.
Fatmawati menjelaskan BKKBN mendukung dua agenda pembangunan/prioritas nasional yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
“Salah satu program prioritas untuk mendukung pencapaian SDM berkualitas dan berdaya saing adalah peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang salah satunya bisa dilakukan dengan meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,” ujarnya.
Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan reproduksi (KBKR), sambungnya tidak lepas dari peran berbagai pihak, terutama dokter dan bidan sebagai tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan KBKR.
Pelayanan KB bertujuan untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan. Melalui program KB, Pemerintah berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang manusia dan bermartabat dengan menghormati hak-hak dasar perempuan sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraannya. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan peningkatan jumlah tenaga kesehatan yang berkompeten dalam memberikan pelayanan alat kontrasepsi bagi masyarakat.
Disisi lain pelayanan KB di Indonesia sebagian besar dilayani oleh bidan. Hal tersebut dikarenakan posisi bidan yang lebih dekat dengan lingkungan masyarakat dan lebih mudah dijangkau.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MOU kerjasama antara Perwakilan BKKBN Sumbar dengan Universitas Mercubaktijaya Padang.
Fatmawati berharap dengan saling bekerjasama dapat membantu menyelesaikan program di lapangan.
“Diharapkan antara Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat dan mitra dapat saling bersinergi dan mewujudkan keluarga yang berkualitas,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Mercubaktijaya Padang, Ises Reni, mengatakan sebanyak 33 mahasiswa jenjang pendidikan profesi bidan dari Universitas Mercubaktijaya Padang yang telah lulus ujian kompetensi, mengikuti kegiatan pre service training ini.
“Tujuan kegiatan ini diantaranya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa jenjang pendidikan profesi bidan, meningkatkan jumlah bidan profesi yang kompeten memberikan pelayanan kontrasepsi khususnya IUD dan Implan, serta meningkatkan cakupan kesertaan ber-KB melalui Pelayanan KB di Fasyankes yang teregistrasi,” ujarnya.
Kegiatan Pre Service Training Bagi Mahasiswa Jenjang Pendidikan Profesi Bidan Bersinergi Dengan Bimbingan Teknis dan Pembinaan Penguatan Pelayanan KB di Fasyankes dilaksanakan 2 hari yaitu Senin (2/9) dan Selasa (3/9). (h/yes)
Exit mobile version