HALUANNEWS, PADANG PARIAMAN — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Padang Pariaman mulai kekurangan anggaran dan obat-obatan untuk menanggulangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat ini total kasus PMK di Padang Pariaman sudah mencapai 297 hewan.
Dokter Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Devi Yanti mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan anggaran kepada Pemerintah Padang Pariaman, untuk kebutuhan perlengkapan sarana dan prasarana dalam penanggulangan PMK. Apalagi untuk memenuhi stok obat PMK yang kian menipis.
“Kita memang berharap ada bantuan dari pusat karena hingga saat ini belum ada, sehingga banyak kekurangan dalam penanganan ini, seperti obat, vaksin dan APD, karena jumlah sapi di Padang Pariaman ini sebanyak 44 ribu,” ujar Devi, Senin (30/5/2022).
Devi mengatakan, pihaknya saat ini membutuhkan tambahan vaksin serta obat-obatan untuk penanggulangan kasus PMK. Termasuk disinfektan yang saat ini sudah habis.
“Disinfektan kita sudah benar-benar kosong, nanti kami akan coba koordinasi dengan Dinas Kesehatan mudah-mudahan masih ada stok di sana,” katanya.
Ia menyampaikan, total kasus PMK di Padang Pariaman saat ini sudah mencapai 297 hewan yang dirawat langsung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.“Saat ada laporan kita langsung turun, mungkin ada juga beberapa yang melakukan pengobatan secara mandiri,” ujarnya.