Ia menuturkan bahwa penghargaan ini juga merupakan sebuah tantangan baginya, karena untuk mempertahankanya akan lebih sulit daripada saat mendapatkan penghargaan. “Demi mempertahankan prestasi ini dan agar dapat lebih ditingkatkan, Bupati Solok turut meminta bantuan dan arahan dari Ombudsman kedepannya dalam membina Kabupaten Solok ke arah yang lebih baik,”ucapnya.
Tak dipungkiri ketegasan Epyardi Asda dalam memimpin Kabupaten Solok mendapat penilaian dari masyarakat. Bahkan beberapa kali aksi mantan kapten kapal itu viral di dunia maya, sebut saja aksi marahnya di salah satu puskesmas, terakhir saat membela karyawan Pabrik Aqua di Kabupaten Solok.
Epyardi fenomenal. Tak banyak kepala daerah yang berani lantang di Sumbar. Ia berani tampil tegak untuk kampung halamannya. Bupati Solok harus menerima piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani didampingi Kepala Keasistenan Pencegahan Adel Wahidi, Kepala Keasistenan PVL Meilisa Fitri Harahap, dan Kepala Keasistenan Pemeriksaan Yunesa Rahman di Kantor Ombudsman Sumbar di Sawahan Kota Padang, pada Kamis (26/1/2023).
Ikut hadir pimpinan DPRD Ivoni Munir, Sekretaris Daerah Medison, Kepala DPMPTSP dan Naker Aliber Mulyadi, Kepala Disdukcapil Riki Carnova, Kepala Diskominfo Teta Midra dan Kabag Organisasi Setda Kabupaten Solok, Jhoni. (*)