“Di Kota Solok sangat luar biasa, energi dari para pendidik dan siswa sangat tinggi, dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Solok. Ini belum kami temui di daerah lain. Ini awal baik, Insya Allah dengan energi baik ini kita dapat bersama mewujudkan perkembangan transformasi digital pendidikan menuju Kota Solok Smart City,” harapnya.
Pelestarian budaya dikolaborasikan dengan transformasi digital ini Insya Allah tidak hanya akan menjaga kelestarian dan kekayaan budaya saja, namun kedepan juga berkembang lintas batas. Kedepan Kota Solok akan dijadikan percontohan bagi daerah lain.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Syaifullah mengucapkan rasa bangga kepada Kota Solok yang telah launching BSM. Jalur formal apalagi dimulai dari usia dini, diyakini akan dapat menjaga Bahasa dan Sastra Minangkabau. Intinya adalah kolaborasi.
Senada dengan itu, Perwakilan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia juga merasa bangga dengan Kota Solok yang telah bersama-sama menyukseskan transformasi digital pendidikan. Kota Solok akan menjadi narasumber bagi daerah lain dalam pengembangan BSM ini.
“BSM ini merupakan kearifan lokal yang telah mengakar dan turun temurun dari dahulu kala. Ini kesempatan baik, rasa hormat dan penghargaan kepada Kota Solok. Launching ini sebagai salah satu bentuk pelaksanaan kurikulum merdeka yang dimulai dari Kota Solok,” ujarnya.
Launching itu dimeriahkan juga oleh penampilan tari massal dengan tema “Rang Solok Baralek Gadang” yang dibawakan oleh ratusan siswa dan siswi pilihan dari seluruh SMP se-Kota Solok.