“Penyuluh pertanian Kota Solok diharapkan dapat menjadi aparatur pertanian yang profesional serta kreatif dalam menjalankan tugasnya, penyuluh pertanian juga harus mempunyai manajemen waktu yang bagus, karena penyuluh tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai pendamping petani saja, melainkan juga diharapkan dapat selaras dan mendukung program pembangunan pertanian yang ada di Kota Solok,” tuturnya.
Ia mengatakan, penyuluh pertanian merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk mendampingi petani dalam menjalankan sistem dan tata kelola pertanian dengan menerapkan teknologi yang tepat. Melalui penyuluh pertanian yang professional berarti bisa meningkatkan pengetahuan petani agar mereka mampu mengelola usaha taninya dengan produktif, efisien, dan menguntungkan.
“PPL sejatinya harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan petani menuju pertanian yang modern dan berdaya saing, serta mampu bekerja sama dengan baik sesama petani, maupun dengan kelembagaan sumber ilmu dan teknologi serta mata rantai agribisnis,” katanya.
Zulkifli meminta penyuluh untuk menyusun rencana kerja dan program strategis, dan tetap dilakukan secara berkelanjutan dalam melaksanakan program pembangunan pertanian. Apalagi bahan pangan hasil pertanian sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
“Keberadaan penyuluh pertanian diharapkan bisa lebih memajukan sektor pertanian di Kota Solok. Sebab penyuluh adalah agen dalam alih teknologi pertanian pada petani, yang di pundaknya tertumpang masa depan pertanian di Kota Solok ini,” tuturnya. (h/mg-drp)