Nofi dengan nada takjub, kemudian memaparkan motivasinya mencalon sebagai Walikota Solok, sekaligus menceritakan latar belakang dirinya yang berangkat dari pasangan kekuarga petani dan guru, hingga kemudian menjelma menjadi seorang pedagang sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
” Kami maju menjadi calon walikota dengan satu semangat, ingin mensejahterakan masyarakat kota Solok menjadi lebih maju dan diberkahi,” ungkapnya.
Suami Devi Femiyanti itu bertutur, dirinya cuma tiga bersaudara dari pasangan H.Syukri dan Hj. Lifwarda. Anaknya empat, dua telah tamat kuliah. Sedangkan dua lagi, si kembar, masih SLTA.
” Istri saya orang Sulit Air, tetapi silsilah dari pihak angku (kakek), istri saya berdarah Bukittinggi juga, Dia cucu dari almarhum Haji ACC yang dahulu kala terkenal dengan usaha Rumah Makan ACC,” jelasnya.
Disampaikan Nofi, niat maju dalam kontestasi Pilkada Kota Solok ingin mengabdikan diri membangun kota kelahiran bersama warga kota dengan mengusung tujuh program utama untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan daerah.
Meski ladang pengabdian itu sangat luas, tetapi mengabdi lebih luas dalam merumuskan kebijakan daerah agar bagaimana menjadi lebih baik dan diberkahi, salah satu salurannya adalah dengan masuk ke dalam sistim.
” Atas alasan itulah kenapa kemudian, kami dengan adinda Leo Murphy memiliki komitmen untuk berjuang bersama masyarakat memenangkan Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Solok,” jelasnya.