LIMA PULUH KOTA, HALUAN – Masyarakat Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota mengeluhkan kondisi Jembatan Batu Sibulati, sebuah jembatan darurat yang mengalami kerusakan cukup parah dan dikhawatirkan mengancam nyawa pengendara yang melintas. Salah satu kerusakan yang terlihat cukup parah adalah bolongnya sejumlah lantai jembatan.
Kondisi jembatan yang rusak parah itu telah terjadi cukup lama dan pernah diperbaiki masyarakat secara swadaya atau gotong-royong. Meski begitu, hasil perbaikan itu tidak bertahan lama, sehingga masyarakat berharap jembatan permanen segera dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Lima Puluh Kota karena hal itu juga sejalan dengan misi Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo untuk membangun dari pinggiran.
“Kondisi lantai jembatan Batu Sibulati yang menghubungkan Nagari Labuah Gunuang dan Nagari Batu Payuang sudah sangat miris, lantai banyak yang lapuk dan bahkan ada yang bolong. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan pengendara yang lewat, mereka takut akan terjatu,” sebut salah seorang warga setempat, Safendra, Senin (20/2) sore.
Dia menambahkan, akibat kondisi jembatan yang tidak memadai tersebut, beberapa orang pengendara ada yang jatuh, beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Meski kondisi tersebut telah berlangsung lama dan dikeluhkan oleh masyarakat, namun belum terlihat adanya perhatian serius dari Pemkab Lima Puluh Kota, sementara masyarakat telah beberapa kali melakukan penggantian lantai jembatan secara gotong royong. Namun karena diganti seadanya dengan kayu, lantai jembatan tersebut kembali rusak dan berlobang.
“Tentu kita ingin jembatan sementara itu dibangun secara permanen, sebab jembatan itu merupakan akses penghubung bagi warga di lereng Gunuang Sago, ribuan orang dan ratusan kendaraan hilir mudik melintasi jembatan tersebut, kita ingin apa yang diucapkan Kepala Daerah terkait membangun dari pinggiran benar-benar terwujud,” pungkasnya. (tfk)