LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID – Kondisi jalan penghubung antara Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka dengan Nagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh yang sempat putus akibat hujan deras pada 31 Agustus lalu masih memprihatinkan.
Warga yang melintas di Jalan Baru Silaok, Jorong Dusun Nan Duo tersebut harus ekstra hati-hati karena jalan yang putus itu baru diperbaiki sekadarnya oleh warga sekitar.
Diantara jalan yang putus tersebut hanya diberi dua balok kayu sebagai jembatan untuk membantu pengguna jalan melintas.
“Perbaikannya baru dilakukan secara swadaya bersama masyarakat. Di hari kejadian juga sudah ada dari pemerintah kabupaten (Pemkab) yang datang meninjau langsung kondisinya,” kata Wali Nagari Simpang Kapuak, Felliadi saat dihubungi, Kamis (7/9).
Dia menyebut akses jalan tersebut cukup penting bagi masyarakat Simpang Kapuak karena selain menghubungkan dengan nagari tetangga Taeh Bukik, jalan tersebut juga merupakan salah satu jalan utama masyarakat untuk berangkat ke lahan perkebunan.
“Kami dari Pemerintah Nagari Simpang Kapuak berharap agar Pemkab Lima Puluh Kota dapat memperbaiki jalan tersebut sesegera mungkin karena fungsinya yang cukup vital bagi warga kami,” tambah Felliadi.
Salah seorang warga Simpang Kapuak, Dede (25) menyebut bahwa untuk melintas di jalan tersebut pengendara wajib hati-hatinya karena memang kondisinya baru diperbaiki seadanya.
“Karena jembatannya baru dibuat dengan kayu, jadi kita harus hati-hati ketika melintas,” ujarnya.
Dia pun menompangkan harapan kepada pemerintah daerah untuk dapat segera memperbaiki karena walaupun bukan jalan utama tapi cukup banyak masyarakat yang melintas di jalan tersebut untuk ke lahan pertanian ataupun masyarakat yang ingin ke Nagari Taeh Bukik ataupun menuju Tanjung Pati. (h/tfk)