LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID- Dalam hitungan hari lagi, musim mudik dalam menyambut lebaran Idul Fitri sudah datang. Pemerintah daerah sedang mempersiapkan diri untuk menyukseskan pulangnya pemudik dari rantau tersebut, termasuk di Kabupaten Limapuluh Kota.
Musim mudik, perayaan lebaran Idul Fitri dan arus balik tahun ini berbarengan dengan situasi cuaca yang sedang dalam transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Terkait itu, diperkirakan musim lebaran masih rawan terhadap bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Limapuluh Kota Ramadinol mengatakan, kebakaran, angin kencang mengancam bencana selama musim transisi. Meski demikian, katanya, longsor dan banjir bisa saja terjadi.
“Karena itu kita ingatkan juga kepada pemudik terutama di Sumbar-Riau tetap waspada,” ujar Ramadinol pada Rabu (3/4/2024) pagi.
Dijelaskannya, sepanjang jalan nasional Sumbar-Riau, ada puluhan titik rawan longsor. Mulai dari Hulu Aia hingga sampai ke perbatasan.
“Kita selalu imbau pengguna jalan tetap waspada, perbanyak membawa bekal sehingga apabila longsor terjadi bekal bisa dimanfaatkan sampai bantuan datang,” katanya lagi.
BPBD Limapuluh Kota juga siaga 24 jam untuk antisiasi terjadinya bencana. Kemudian, melakukan koordinasi dengan lintas sektor sebagai bentuk tanggap darurat bencana.