MENTAWAI, HARIANHALUAN.ID – Suasana haru mewarnai momen kepulangan Manuel Salimu ke kampung halamannya di desa Pasakiat Taileleu Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai Sabtu (3/5) sore.
Kepulangan mantan anggota DPRD Mentawai putra asli Taileleu ini, disambut puluhan warga, keluarga, serta simpatisan yang telah menanti sejak pagi hari di dermaga desa dengan linangan air mata haru penuh kesedihan.
Manuel, yang sebelumnya menjabat anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dari Partai Gerindra, telah resmi diberhentikan dari jabatannya dan dipecat dari keanggotaan partai usai terjerat kasus narkoba yang diduga kuat adalah upaya kriminalisasi dari lawan politiknya
Manuel pun kini masih tengah berjuang menggugat SK pengesahan PAW yang dinilai cacat konstitusi sekalipun telah terlanjut diteken Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Padang.
Dengan suara bergetar menahan tangis, Manuel menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga yang masih memberikan dukungan moril di tengah cobaan hebat yang dialaminya ini.
“Saya tidak pernah membayangkan akan disambut seperti ini. Saya pulang bukan sebagai pejabat, tapi sebagai anak Mentawai yang telah dizalimi dan kini kembali kepada rakyat,” ujarnya di hadapan warga.
Isak tangis pecah saat ibunda Manuel, Rusiana beserta sang ayah Martinus Ligup memeluk erat sang anak dengan berlinang air mata. Para warga bergantian memeluk Manuel dan menyatakan tekad untuk terus mendampingi Manuel dalam mencari keadilan.
Tokoh adat desa Pasakiat Taileleu Jagau Saitauma yang hadir menyambut kepulangan Manuel Salimu di kediaman orang tuanya menyatakan keprihatinan mendalam atas upaya kriminalisasi hukum yang dialami Manuel Salimu.