MENTAWAI, HARIANHALUAN.ID — Meskipun memiliki kayaan laut yang melimpah, masyarakat nelayan di Kabupaten Kepulauan Mentawai belum mampu meningkatkan hasil tangkapan. Hal ini dinilai lantaran cara penangkapan yang masih sangat tradisional.
Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Fernando J Simanjuntak mengatakan, untuk meningkatkan hasil tangkap, nelayan harus dibekali teknologi tangkap yang modern atau yang lebih besar.
“Saya pernah tanya nelayan berapa hasil tangkapannya dalam sekali melaut. Ternyata hanya 10 kg. Sementara hasil kekayaan laut Mentawai masih banyak diambil oleh orang luar Mentawai dengan teknologi alat tangkap yang jauh lebih besar, dan hasil tangkapannya di bawa ke daerah lain,” tuturnya kepada Haluan, baru-baru ini.
Menurutnya, untuk meningkatkan perekonomian di sektor perikanan, harus ada pelaku usaha di sektor perikanan dengan teknologi modern yang menetap di Mentawai, sehingga hasil tangkapan bisa jauh lebih banyak dan akan ada perputaran ekonomi di Mentawai.
“Masih banyak orang luar Mentawai datang melakukan penangkapan ikan di Mentawai, lalu ikannya dibawa ke luar Mentawai dan tentu saja tidak ada perputaran uang di Mentawai. Nah untuk itu, harus ada usaha atau pelaku usaha yang stay di Mentawai. Kita tidak usah berbicara soal pengelolaan ikan seperti ikan kaleng dan sebagainya, namun dengan adanya pelaku usaha perikanan tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan,” katanya.
Ia berharap putra-putri Mentawai lulusan perikanan mampu mengembangkan usaha perikanan, khususnya untuk meningkatkan hasil tangkap nelayan. Selain dijual mentah juga harus ada ikan yang sudah diolah secara sederhana dalam bentuk ikan asin dan sebagainya. (h/red)