HARIANHALUAN.ID – Pos pelayanan kesehatan (Posyankes) Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang menangani 17 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama periode mudik dan balik lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
Adminkes Ahli Muda Dinkes, Yulia Desmon mengatakan Posyankes sudah berjalan sejak 18 April dan berakhir 1 Mei ini. Saat ini tim masih beroperasi di posko dan besok akan kembali bekerja seperti biasa.
Selama periode arus mudik dan balik lebaran itu, tercatat ada 17 kasus kecelakaan yang harus menjalani perawatan medis. “Dari 17 kasus itu, enam korban dirujuk ke RSUD Padang Panjang,” ujarnya.
Selain menangani kasus lakalantas, tim Dinkes Kota Padangpanjang juga melayani pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berkunjung ke posko. “Umumnya penyakit yang ditemukan adalah hipertensi dan diabetes sekitar tiga dan dua kasus,” ungkapnya.
Sementara untuk pelayanan di Puskesmas selama libur Lebaran, terdapat 162 kasus kesehatan masyarakat yang ditangani tim medis “Dari 162 kasus ini di antaranya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) 82 kasus, penyakit saluran pencernaan 20 kasus, hipertensi 37 kasus, diabetes melitus 15 kasus dan kontrol luka delapan kasus.
Mabes Polri melalui Korlantas Polri mencatatkan jumlah kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) yang terjadi selama arus mudik Lebaran 2023 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan rekapitulasi Laka Lantas selama arus mudik Operasi Ketupat 2023 periode 18-23 April 2023, tercatat sebanyak 1.457 kasus kecelakaan.
Sementara di tahun 2022 tercatat sebanyak 1.789 kasus. Adapun total 1.457 kasus kecelakaan tersebut terdiri dari kecelakaan yang berada di jalur non tol sebanyak 1.436 kasus dan kecelakaan yang berada di jalur tol sebanyak 21 kasus. Sedangkan di tahun 2022 tercatat total 1.777 kasus kecelakaan terjadi di jalur non tol, sedangkan kecelakaan yang berada di jalur tol sebanyak 12 kasus.
Selain itu, ribuan kasus kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2023 tersebut mengakibatkan 2.199 orang mengalami luka, dengan rincian 186 orang mengalami luka berat dan 2.013 orang mengalami luka ringan. Sedangkan untuk Tahun 2022 tercatat 252 orang mengalami luka berat, dan 2.307 orang mengalami luka ringan. (fzi)