Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati saat memberikan sambutan pada forum koordinasi stunting di Padang Panjang, Rabu (12/7). YESI
PADANGPANJANG, HARIANHALUAN.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumbar menggelar forum koordinasi percepatan penanganan stunting dengan Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang di kota tersebut, Rabu (12/7).
Kepala BKKBN Sumbar, Fatmawati mengapresiasi Pemko Padang Panjang berhasil menurunkan prevelensi stunting pada 2022 sebanyak 3,32 persen.
“Kita apresiasi berdasarkan SSGI 2022 prevalensi stunting di Padang Panjang turun 3,32 persen. Tentunya juga menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras pimpinan daerah bersama seluruh tim terkait,” ujarnya.
Fatmawati menyebut pentingnya komitmen yang merupakan pilar pertama dalam penurunan stunting.
“Perpres No. 72 tahun 2021 pilar yang pertama adalah komitmen pemimpin itu sendiri. Agar tim kerja nantinya dapat disuppor dengan maksimal. Kemudian diikuti komunikasi publik, sosialisasi dan konvergensi semua kegiatan dalam suatu wilayah agar tepat sasaran dan lainnya,” ujarnya.
“Kita optimis 2024 bisa lah di bawah 14 persen. Dengan angka performa Kota Padang Panjang baik, tentu bisa membantu menurunkan prevelensi di Sumbar juga,” ucapnya.
Ia berharap dari hasil diskusi di forum koordinasi ini akan mendapatkan rencana tindak lanjut dan langkah strategis untuk penanganan stunting di Padang Panjang.
Wakil Walikota (Wawako) Padang Panjang, Asrul menyebut pentingnya kontribusi pengusaha lokal untuk turut serta menekan stunting.
“Waktu saya ke Pekanbaru berdiskusi memang kita melihat masalah penurunan stunting dan penurunan stunting kita sama, namun di sana pengusaha memang sangat terlibat dan mau mendistribusikan bantuannya,” tuturnya.
Oleh karenanya, Pemko Padang Panjang meminta kepada lurah dan camat yang bisa menguasai wilayahnya agar didata jumlah pengusaha yang ada. Kemudian diberikan pengertian-pengertian sehingga pengusaha lokal juga ikut bersama OPD berkontribusi melakukan penurunan stunting.
Harapannya pengusaha-pengusaha di Padang Panjang mau berkontribusi untuk penurunan stunting.
Ia menegaskan pentingnya kerja kolaborasi bersama dari tingkat kelurahan kecamatan dan seterusnya.
“Pada tiga bulan akhir masa jabatan ini, kita ingin berupaya maksimal dan totalitas agar angka stunting bisa turun. Untuk itu mohon camat dan lurah melibatkan para pengusaha dan tokoh masyarakat,” ucapnya menutup. (yes)