Dalam hal ini, Bupati dibantu oleh kepala OPD terkait dalam menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan dan tuntutan dari seluruh tim penilai yang hadir. Tampak hadir Ratih Rachmawati sebagai ketua tim evaluasi, dengan anggota Permata Sari, Safda Riva dan Atika Lutfiani.
Ratih Rachmawati menyatakan, usaha Suhatri Bur dan jajaran sudah sangat luar biasa dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di Padang Pariaman. Ia berharap, pertemuan ini akan dapat menambah informasi dan pembuktian terkait pengelolaan PuG yang telah dilaksanakan selama tahun 2022. Dia menyarankan, agar Padang Pariaman terus melakukan peningkatan kapasitas dan menambah realisasi anggaran untuk responsif gender ini.
“Pengelolaan PuG di Padang Pariaman sudah sangat luar biasa, semua bahan sajian dan pembuktian ini akan dapat menambah nilai untuk menjadi lebih baik,” tuturnya.
Untuk diketahui, APE merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pemda atas keberhasilan dan prakarsa dalam pencapaian pembangunan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di pusat dan daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Padang Pariaman, Sumarni mengungkapkan, berdasarkan hasil penilaian mandiri dan verifikasi tim penilai pusat, tahun ini Padang Pariaman berada pada kategori utama. Capaian ini naik dua tingkat dari penilaian 2021 yang hanya berada pada level Nindya.
“Alhamdulillah, Padang Pariaman bersiap menuju APE Utama, naik dua level dari penilaian tahun 2021,” kata Sumarni. (*)