PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman mengimbau kepada seluruh warga selalu siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi sebelum dan sesudah Lebaran 1445 H.
“Cuaca ekstrem akan berpotensi terjadinya banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan gelombang tinggi,” ujar Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).
Suhatri Bur mengatakan, pihaknya menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman untuk siaga cuaca ekstrem selama libur Lebaran Idulfitri ini.
Ia juga meminta BPBD agar memetakan wilayah mana saja yang rawan bencana termasuk membuat langkah preventif yang akan dilakukan.
Selain itu, penanganan kepada para korban pasca-kejadian juga harus dipikirkan agar aktivitas masyarakat bisa terus berjalan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau memprediksi cuaca ekstrem di beberapa daerah Sumatra Barat termasuk Padang Pariaman yang terjadi dari tanggal 1 sampai 10 April 2023.
“BMKG mendapatkan sinyal akan terjadi cuaca ekstrem pada waktu itu, seperti hujan lebat, petir dan angin kencang. Semuanya bersumber dari awan,” ujar Kepala BMKG Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, angin kencang dan puting beliung biasanya terjadi pada sore hari, sedangkan hujan lebat biasa terjadi pada siang dan malam hari. (*)