PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Lancarnya jalur One Way System (jalur satu arah) Padang- Bukittinggi dan sebaliknya rupanya tak diiringi dengan meningkatnya keuntungan pedagang. Malah warga yang berjualan di pinggir jalan raya mengalami penurunan keuntungan hingga 70 persen.
Pemilik warung di lingkungan Objek Wisata Air Mancur Lembah Anai, Wati (40) mengaku sudah dua kali saat Lebaran ini dagangannya sepi pembeli. “Kalau sedang one way, terjadi penurunan pendapatan sampai 70 persen,” katanya.
Ia sebenarnya berharap akan ada pemasukan lebih pada libur Lebaran ini. Ketika diberlakukan sistem one way (satu arah), maka pengendara yang berada di jalur ini sepi dan cenderung enggan berhenti untuk sekadar berbelanja atau membeli makan di warung pedagang.
”Lalu lintas tidak macet. Kendaraan masih bisa melintas dengan lancar. Namun, pengendara jadi malas berhenti pinggir jalan, karena sistem one way ini. Makanya pedagang menjadi rugi,” ucapnya.
Wati menyampaikan, pada hari libur apabila tidak diberlakukan one way, per hari bisa mendapatkan Rp2 juta sampai Rp3 juta. ”Kalau saat jalur satu arah ini hanya Rp1 jutaan,” kata Wati.
Ia sebagai pedagang kecil tidak bisa berbuat banyak, karena ini peraturan pemerintah, maka harus diikuti walaupun dia dan pedangang lain tidak mendapatkan untung. (*)