PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID –
Sebagian besar Masyarakat Padang Pariaman yang tergabung dalam jemaah Syattariah, melaksanakan salat Idulfitri 1445 H/2024, Kamis (11/4/2024) pagi.
Jemaah Syattariah Sumbar menentukan 1 Syawal memakai hitungan bilangan takwim qamsiyah dan melihat hilal (bulan) dengan mata telanjang sesuai tradisi turun menurun, sehingga Idulfitri 1445 H jatuh pada Kamis (11/4/2024) atau satu hari setelah waktu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Lukmanul Hakim Tk Kuning, salah satu guru dan ulama di Parit Malintang mengatakan, setelah dilihat bulan pada Selasa (9/4/2024) sore, bulan tidak kelihatan, maka dicukupkan bilangan hari puasa Ramadan 30 hari.
“Sesuai dengan hitungan dan kesepakatan, maniliak atau melihat bulan dilaksanakan Selasa, karena cuaca tidak mendukung, hilal tidak kelihatan, maka 1 Syawal jatuh pada Kamis,” ujar Lukmanul Hakim.
Saat mulai pelaksanaan ibadah puasa juga dilaksanakan dengan cara melihat bulan, yakni 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa 12 Maret 2024.
Terpantau, sekitar pukul 07.30 WIB, puluhan jemaah dari berbagai kalangan usia terlihat melaksanakan ibadah di surau masing-masing, serta masjid di nagari.