HARIANHALUAN.ID – Ribuan masyarakat Kota Padang khususnya warga Tionghoa di Kawasan Pondok terpukau dengan aksi yang digelar dalam karnaval sepasan Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Selasa (31/12). Karnaval yang dihelat sore hingga malam hari tersebut menampilkan pertunjukkan barongsai dan arakan sepasan.
Ketua Umum HBT Sumatra Barat (Sumbar) Riau Toako Andreas Sofiandi menuturkan, tradisi sepasan yang diselenggarakan tersebut juga dalam rangka HUT HBT ke 148 tahun. Pelaksanaan ini banyak disaksikan masyarakat sekitar, wisatawan dalam dan juga mancanegara.
“Tidak hanya warga Kota Padang saja, namun juga ada wisatawan yang datang dari berbagai daerah hingga mancanegara. Tradisi sepasan sendiri merupakan sebuah tradisi masyarakat Tionghoa Kota Padang yang hanya dilaksanakan dalam momen tertentu,” sebut Toako.
Ia juga menjelaskan, tradisi serupa kali ini hanya diselenggarakan di Kota Padang saja. Tidak dilakukan di daerah manapun di Indonesia maupun di mancanegara.
“Tradisi sepasan ini sendiri sudah ada sejak zaman colonial belanda di kawasan kota Padang. Kita berharap dengan pelaksanaan sepasan kali ini juga dapat menarik kunjungan wisatawan ke Kota Padang dalam menyaksikan tradisi masyarakat tionghoa di Kota Padang,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, untuk kali ini HBT membuka 40 lebih papan di mana dalam arak-arakannya dinaiki 70 orang anak. Kemudian untuk membawa arak-arakan sepasan tersebut membutuhkan kurang lebih 700 orang.
Sementara itu, pembukaan karnaval tersebut dilakukan dan dihadiri oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Mahyeldi mengatakan, salah satu kegiatan yang masuk dalam event pariwisata Kota Padang. Menurutnya, event tersebut patut disupport dan dikembangkan dalam mendatangkan wisatawan ke Sumbar.
“Ini patut kita apresiasi dan dukung terus ke depan. Pada HUT yang ke-150 tahun nanti, kita siap dukung pelaksanaan sepasan ini berskala internasional,” katanya. (h/win)