PADANG, HARIANHALUAN.ID —Dinas Pertanian Kota Padang menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025 sebanyak Rp1,03 miliar. Jumlah tersebut ditingkatkan karena adanya potensi peningkatan PAD melalui retribusi pelayanan kesehatan hewan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani dalam laporannya menyebutkan, pada tahun 2025, target PAD Dinas Pertanian ditambah, dimana pada tahun 2024 sebanyak Rp1 miliar dan pada tahun ini menjadi Rp1,03 miliar.
“Kita sudah mulai menjalankan program untuk pemenuhan target seperti pada tahun sebelumnya. Pada awal tahun ini, pemko juga sudah menetapkan bahwa pelayanan kesehatan hewan berpotensi untuk meningkatkan PAD Dinas Pertanian. Kalau pada tahun sebelumnya program ini sudah ada, tapi tidak masuk dalam retribusi,” ujarnya, Rabu (15/1).
Ia mengatakan, retribusi pelayanan kesehatan hewan tersebut dicanangkan menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) dimana nanti masyarakat yang akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternaknya ke klinik kesehatan hewan di bawah naungan Dinas Pertanian akan dipungut biaya.
Terkait rendahnya capaian PAD Dinas Pertanian tahun 2024, kata Yoice, hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, hasil penjualan ternak sapi tidak sebanyak tahun lalu yang menyebabkan potensi PAD lumayan rendah. “Tahun lalu kita menargetkan 13 ekor ternak sapi untuk dijual. Namun yang terjual hingga akhir tahun kemarin hanya delapan ekor sehingga tidak mencapai target,” ujarnya.
Penyebab rendahnya PAD juga dikarenakan oleh minimnya penghasilan retribusi Taman Hutan Raya (Tahura). Pada tahun 2023, retribusi Tahura memang melesat karena adanya penyewaan kamar untuk kegiatan pendidikan CPNS. “Kalau untuk tahun 2024 kemarin kan tidak ada lagi. Untuk penyewaan kamar tahun ini hanya dari mahasiswa yang kamping atau hanya sekedar berkunjung ke wisata Tahura,” ujarnya lagi.