PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan maksimalkan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah ini sebagai upaya akibat adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Pemko Padang melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Padang, Syahrial Kamat, dalam sebuah kegiatan, Rabu (12/2).
“Belanja ini tentu tidak bisa dikurangi. Makanya tentu kita harus melihat peluang-peluang PAD, digali lagi potensi-potensi yang ada, supaya pembangunan Kota Padang tetap berlanjut,” ucapnya kepada Haluan.
Menurut Syahrial, efisiensi anggaran saat ini tidak berdampak pada gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Padang. Selain itu, untuk saat ini pula ASN Pemko Padang juga masih bekerja di kantor dan belum ada kebijakan untuk Work from Home (WFH) beberapa hari dalam seminggu.
“Kita masih menunggu surat edaran terkait ini,” tutur Staf Ahli Syahrial.
Sebelumnya, Pemko Padang akan mengurangi perjalanan dinas sebagai bagian dari kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana dalam Instruksi Presiden Prabowo No 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, juga mengatakan Pemko Padang tentu akan patuh dan tegak lurus dengan keputusan Presiden Prabowo untuk memastikan efisiensi anggaran. Menurutnya, efisiensi yang jelas akan mengurangi anggaran untuk perjalanan dinas sekitar 50 persen dari biasanya.
“Yang pasti perjalanan dinas menjadi 50 persen,” katanya.
Namun, pembangunan infrastruktur dan pemeliharaan jalan akan tetap berjalan. Menurutnya lagi, prioritas pemerintah kota yang pertama itu adalah menghemat anggaran agar program prioritas pemerintah pusat bisa berjalan.
“Insyaallah untuk pelayanan publik tidak akan terganggu,” katanya. (*)